ANAK BALITA punya kemampuan luar biasa untuk menyerap kepandaian dan informasi baru dibandingkan anak yang berusia lebih tua. Penelitian menunjukkan, mengenalkan pada kegiatan membaca, bahasa, dan matematika sejak usia balita, akan membuat mereka lebih mudah menangkap pelajaran tersebut nantinya.
Berikut sejumlah cara yang bisa mendorong serta melatih mereka agar memiliki otak cerdas.
- Mengajak bicara. Ceritakan tentang apa saja padanya. Yang jelas, anak jadi tahu, dia merupakan pusat perhatian Anda. Hal ini akan mendukungnya di dalam perkembangan pengetahuan bahasa dan pemikirannya.
- Pilih buku anak-anak dengan huruf yang besar dan gambar yang jelas. Hal ini akan menolong anak mengerti apa yang mereka lihat dan juga pelan-pelan belajar membaca kata.
- Beli kaset/VCD/DVD berbahasa asing. Akan lebih mudah untuk anak balita menangkap bahasa asing daripada di kemudian hari.
- Beli software komputer untuk anak balita. Banyak software yang melatih kemahiran menggunakan keyboard karena sebelum berusia 2,5 tahun anak cenderung sulit menggunakan mouse.
- Beli huruf abjad yang terbuat dari plastik dan simpan di kamar mandi. Setiap kali mandi, perkenalkan huruf baru dan lakukan berulang-ulang hingga anak hafal. Dengan cara itu, pelan-pelan anak akan mulai belajar adanya hubungan antara berbicara dan menulis di dalam bahasa.
- Selalu lakukan pengulangan. Banyak orang tua merasa frustrasi jika anaknya berulang-ulang membaca satu halaman di buku yang sama atau menonton film/VCD yang itu-itu saja. Jangan sebal dan panik! Ini merupakan suatu bagian penting di mana anak mengenal proses informasi.
- Beli huruf-huruf dan angka-angka yang terbuat dari magnet. Hal ini memungkinkan anak bermain sambil belajar di depan lemari es. Kenalkan kata-kata yang baru setiap minggu.
- Bacakan satu cerita setiap hari. Baca dengan intonasi dan ekspresi seperti kita sedang bermain drama.
- Ingat, pendidikan jasmani berhubungan langsung dengan pendidikan akademis. Penelitian menunjukkan, perkembangan otak juga berhubungan erat dengan pendidikan jasmani, seperti merangkak sebelum usia 1 tahun. Jika Anda dan si balita sering melakukan aneka kegiatan olahraga bersama, ini dapat menambah perkembangan fisik serta otak anak. Entah itu berlari-lari, naik kuda, berenang, dan lainnya.
- Beli satu set pelajaran dan pendidikan untuk anak balita. Termasuk di dalamnya buku-buku, video, kaset, dan bagaimana caranya mengajarkannya. Baca dan belajarlah berdua anak. Membeli ensiklopedia bergambar khusus untuk anak pun tak ada salahnya.
1. Hiasi rumah dengan foto, lukisan atau gambar-gambar yang berwarna-warni. Hal ini dapat memicu anak untuk belajar mengobservasi.
2. Tunjukkan anak beragam kartu dengan gambar dan warna menarik pada suatu waktu yang telah ditentukan, seperti di antara waktu bermain anak. Latihan ini dapat melatih anak mengenali beragam jenis warna.
3. Perkenalkan dan biasakan anak dengan kegiatan seni dan kerajinan tangan. Tidak perlu yang sulit, cukup dengan mengajak anak melukis dengan tangan, menghias buku dengan stiker, dan kegiatan sederhana lain.
4. Mendongenglah untuk mereka. Hal ini dapat menggugah imajinasi anak. Ajak mereka untuk melanjutkan cerita, menambahkan tokoh, atau bahkan mengubah alur cerita.
5. Ajak anak mengikuti irama lagu. Sambil bernyanyi, ajak anak untuk turut berlenggak-lenggok. Awalnya biarkan ia mengikuti gaya kamu, selanjutnya biarkan ia menciptakan gaya tersendiri. Bahkan, ada baiknya jika kamu mengikuti gerakannya.
point ke 4 tuh udah jarang, ibu2 sekarang jarang yg bacain cerita buat anaknya sebelum tidur, padahal bercerita kepada anak apalagi sambil ada buku dan bergambar itu bisa merangsang otak kanan nya loh..
Sumber: http://insancemerlang.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&catid=57%3Aartikel-&id=91%3Aanak-sulit-diatur-lihat-dulu-perilaku-anda&Itemid=87
0 komentar:
Posting Komentar