Roman Arkadievich Abramovich (IPA:[rʌˈmɑn ərˈkadʲievɨtɕ əbrʌˈmovɨtɕ]) (bahasa Rusia: Рома́н Арка́дьевич Абрамо́вич (lahir
di Saratov, Rusia, 24 Oktober 1966; umur 46 tahun), adalah seorang
miliarder Rusia dan pemilik perusahaan investasi Millhouse Capital,
dianggap sebagai salah seorang oligarki Rusia. Menurut majalah Forbes
2006, pada 13 Februari 2006 ia memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 18.2
miliar dan menurut majalah Finance Rusia pada Januari 2007 kekayaannya
mencapai US$ 21 miliar . Ia dianggap sebagai orang terkaya yang tinggal
di Inggris Raya pada tahun 2003.
Penekanan pengucapan nama keluarganya sering pada suku kata kedua
(Abrámovich) bila dilafalkan dalam Bahasa Inggris, sedangkan dalam
bahasa asalnya Rusia ditekan pada suku kata ketiga (Abramóvich).
Di Rusia, Abramovich adalah seorang gubernur untuk provinsi Chukotka, ia
terpilih pada tahun 2000. Di luar Rusia, ia terkenal sebagai pemilik
klub sepak bola Liga Primer Inggris Chelsea, dan peranannya yang penting
pada sepak bola Eropa. Selain hal-hal tersebut, kegiatan Abramovich
lainnya tidak diketahui oleh publik.
---Masa Kecil dan Pendidikan---
Ayahnya adalah seorang Yahudi, dan ibunya adalah seorang Rusia. Kakek-nenek Roman dari sisi ayah dibuang ke Siberia dari Tauragė, Lithuania oleh pemerintah Uni Sovyet setelah pendudukan Lithuania pada tahun 1940. Roman dibesarkan sebagai seorang yatim piatu. Ibunya, Irina Ostrowski Abramovich, meninggal karena penyakit bakteremia karena aborsi saat Roman berusia satu tahun.[6] Ayahnya Arkady Abramovich terbunuh pada sebuah kecelakaan di proyek pembangunan saat Roman berusia tiga tahun. Abramovich dibesarkan oleh pamannya di Ukhta and dan oleh neneknya di Moskow. Sebelum pindah ke Moskow ia dan saudara perempuannya tinggal di Syktyvkar, ibukota Republik Komi. Abramovich bersekolah di Institut Industri di kota Ukhta sebelum mengikuti wajib militer pada Angkatan Bersenjata Uni Sovyet. Setelah mengikuti wajib militer ia sempat berkuliah sebentar di Institut Auto Transport Negeri di Moskow sebelum mengambil cuti untuk berbisnis. Ia akhirnya mendapatkan gelar dari Akademi Hukum Negeri Moskow dengan sistem pembelajaran jarak jauh.
Abramovich mendapatkan kekayaannya dengan membeli saham-saham industri-industri yang baru diprivatisasikan setelah jatuhnya komunisme dengan harga murah. Ia pernah menjadi pemegang saham terbesar di Sibneft, sebuah perusahaan minyak besar, dan juga pemegang saham yang penting di RusAl, produsen aluminium terbesar kedua di dunia, dan beberapa perusahaan lainnya.
---Abramovich dan Sepak Bola---
Chelsea F.C.
Pada bulan Juni 2003, ia menjadi pemilik perusahaan-perusahaan yang mengendalikan Klub Sepak bola Chelsea di Inggris. Sebelumnya ia telah mempertimbangkan untuk membeli beberapa klub lainnya sebelum akhirnya ia membeli Chelsea, yang saat itu mengalami kesulitan finansial. Pembelian ini membuatnya menjadi terkenal di Inggris. Segera setelah Abramovich mengendalikan Chelsea, ia menanamkan modal dalam jumlah besar (diperkirakan mencapai £ 440 juta sampai Januari 2006), dengan memperhitungkan pengambilalihan beban hutang sebesar £ 80 juta dan transfer-transfer pemain.
Klub ini juga meluncurkan sebuah program ambisius pada pengembangan komersial, dengan tujuan menjadi merk yang mendunia, dan mengumumkan rencana membangun sebuah kompleks latihan mewah yang baru Cobham, Surrey. Chelsea mengakhiri musim pertamanya setelah pengambilalihan pada posisi ke-2 di Premiership, dari posisi ke-4 pada musim sebelumnya dan mencapai tahap semifinal pada Liga Champion Eropa. Manajer baru, José Mourinho, direkrut dan Chelsea mengakhiri musim berikutnya sebagai juara liga, pertama setelah 50 tahun. Setelah lima tahun pengambilalihan klub ini telah memenangkan lima trofi utama, terbanyak dibandingkan klub-klub lainnya dalam periode yang sama. Saat ini mereka menjadi salah satu kekuatan utama dalam sepak bola Inggris.
CSKA Moscow
Pada bulan Maret 2004, Sibneft menyetujui kontrak sponsor selama tiga tahun dengan nilai US$ 58 juta dengan klub sepak bola CSKA Moscow. Karena perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa keputusan dilakukan oleh tingkat manajemen puncak, diduga bahwa ini merupakan usaha Abramovich untuk menangkal tuduhan 'tidak patriotik' saat ia mengambil alih Chelsea. Peraturan UEFA melarang satu orang memiliki lebih dari satu tim yang berpartisipasi dalam kompetisi UEFA, karenanya Abramovich tidak dapat memiliki saham di CSKA. Berdasarkan investigasi khusus yang dilakukan UEFA, akhirnya ia dinyatakan bebas dari konflik kepentingan antara kedua klub. Walaupun demikian, ia disebut sebagai orang yang paling berpengaruh dalam sepak bola Rusia oleh sebuah majalah Rusia Pro Sport pada akhir Juni 2004. Pada bulan Mei 2005, CSKA memenangkan gelar Piala UEFA, klub Rusia pertama yang berhasil memenangkan kejuaran Eropa. Namun pada bulan Oktober 2005 Abramovich menjual seluruh sahamnya di Sibfnet dan pemilik perusahaan yang baru Gazprom, yang sebelumnya telah mensponsori klub sepak bola FC Zenit Saint Petersburg, membatalkan kesepakatan sponsor tersebut.
...
0 komentar:
Posting Komentar