Pengendara mobil bagikan makanan untuk massa aksi 313. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu
Merdeka.com - Empat sekawan, Dewi, Erni, Ros dan Tarmi tampak terjebak di dalam mobil di antara ribuan massa peserta aksi 313 yang membludak turun ke jalan raya. Selain para peserta aksi, pedagang asongan pun nampak ikut berbaur dengan para peserta aksi 313.
Kemudian, Dewi memanggil salah satu pedagang asongan dan mencabut semua dagangan pedagang tersebut. Lewat jendela terpisah, temannya kemudian membagi-bagikan dagangan tersebut ke sejumlah peserta melintas di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Sontak para peserta aksi mengerubuti mobil tersebut. Pedagang asongan yang lainnya pun tampak mengantre agar dagangannya ikut diborong.
Kemudian, Dewi memanggil salah satu pedagang asongan dan mencabut semua dagangan pedagang tersebut. Lewat jendela terpisah, temannya kemudian membagi-bagikan dagangan tersebut ke sejumlah peserta melintas di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Sontak para peserta aksi mengerubuti mobil tersebut. Pedagang asongan yang lainnya pun tampak mengantre agar dagangannya ikut diborong.

Saat ditanya apa motivasi tiba-tiba membagi-bagikan makanan, Dewi menjawab bahawa ia dan teman-temannya sangat mendukung aksi tersebut.
"Setiap aksi kami memang selalu menyumbang, tapi aksi 313 kali ini kami gak sempat," kata Dewi di lokasi.
Karena itulah, Dewi dan teman-temannya kemudian berinisiatif memborong pedagang asongan dan membagikannya kepada peserta aksi agar mereka bisa ikut berkontribusi meski tak turun secara langsung. Para peserta aksi mengucapkan terimakasih kepada mereka.
"Makasih bu makasih bu semoga berkah," ujar mereka.
"Setiap aksi kami memang selalu menyumbang, tapi aksi 313 kali ini kami gak sempat," kata Dewi di lokasi.
Karena itulah, Dewi dan teman-temannya kemudian berinisiatif memborong pedagang asongan dan membagikannya kepada peserta aksi agar mereka bisa ikut berkontribusi meski tak turun secara langsung. Para peserta aksi mengucapkan terimakasih kepada mereka.
"Makasih bu makasih bu semoga berkah," ujar mereka.





0 komentar:
Posting Komentar