Pekerjaan dengan bayaran tertinggi di Indonesia
- 11 comments
- 21313 views
Menurut Global Indonesia Voices, ada 10 pekerjaan yang dengan bayaran tertinggi.
- Perbankan
Dengan banyaknya bank lokal maupun internasional di Indonesia, tersedia banyak lowongan pekerjaan di pasar ini, yang menawarkan peluang karir dan gaji yang begitu besar. Pada tahun 2000, para eksekutif perbankan dianggap sebagai profesional yang mendapatkan bayaran paling tinggi di Indonesia dengan pendapatan tahunan mencapai Rp. 350 juta rupiah.
- Teknlogi Informasi (IT)
Pekerjaan yang terkait dengan teknologi informasi adalah pekerjaan dengan bayaran tertinggi kedua di Indonesia dengan pendapatan tahunan mencapai Rp. 300 juta rupiah pada tahun 2000. Di dunia modern di mana orang semakin bergantung dengan teknologi informasi, permintaan tenaga kerja di sektor ini semakin meningkat. Pada tahun 2013, gaji yang diterima oleh mereka yang bekerja di sektor ini berkisara antara Rp. 4 juta sampai Rp. 147 juta per bulan.
- Akunting dan Keuangan
Akunting dan keuangan adalah skill yang sangat banyak dibutuhkan yang dibutuhkan di semua sektor dan industri. Peluang yang besar di perusahaan-perusahaan multinasional seiring dengan kebutuhan para profesional yang kompeten semakin terbuka. Pada tahun 2013, gaji yang diterima di pekerjaan ini berbisar Rp. 181 juta per tahun, itu baru saat mulai bekerja. Sementara kenaikan gaji biasanya antara 10-20% per tahunnya.
- Pertambangan
Industri pertambahan memiliki peluang yang cukup besar. Selain itu, tidak banyak orang yang mengejar karir di bidang ini. Kurang memadainya supply and demand tenaga kerja di sektor ini telah mendorong tingginya gaji yang diterima. Gaji yang diterima oleh para profesional di pertambahan berkisar antara Rp. 20 juta - Rp. 80 juta per bulan.
- Human Resources (HR)
Human Resources atau bagian personalia menawarkan peluang karir yang cemerlang karena tingginya permintaan. Sebagai contoh, seorang profesional HR bisa bekerja di lebih dari satu perusahaan yang berbeda dan menjadi spesialis rekruter. Direktur Human Resources perusahaan lokal bisa memperoleh gaji hingga Rp. 150 juta rupiah per bulan.
- Insinyur
Dengan banyaknya pekerjaan konstruksi yang dilakukan di negeri ini, proyek-proyek mega konstruksi dan pembangunan yang semakin pesat menjadikan permintaan insinyur meningkat tajam. Ini berdampak pada peningkatan gaji insinyur yang berkisar antara Rp. 4 juta - Rp. 100 juta per bulan tergantung keahlian dan pengalaman.
- Minyak dan Gas
Semakin banyak perusahaan minyak dan gas bumi yang beroperasi di Indonesia dan ini membuka peluang pekerjaan bagi banyak orang, namun pasokan tenaga kerja yang sedikit. Ini menyebabkanprofesi di bidang ini mendapatkan bayaran yang cukup tinggi, berkisar antara Rp. 30 juta sampai Rp. 100 juta per bulan.
- Sales, Marketing, dan Periklanan
Hampir semua industri membutuhkan para profesional di bidang penjualan, pemasaran, dan periklanan. Dan peluang gaji dan pendapatan yang didapatkan di profesi ini bisa mencapai Rp. 175 juta rupiah per bulan.
- Telekomunikasi
Telekomunikasi adlaah salah satu industri yang sangat dinamis dengan perkembangan yang sangat pesat di Indonesia. Para profesional yang masuk ke perusahaan telekomunikasi di Indonesia mendapatkan gaji berkisar antara Rp. 10 juta sampai Rp. 70 juta per bulan.
Disisi lain pegawai negeri adalah pilihan paling tepat yang diminati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, karena PNS dianggap bisa menyejahterakan keluarga. Dan berikut akan diulas Gaji Pegawai Pemerintah yang bisa mengubah nasib dan garis tangan manusia. Pegawai negeri sekarang bukanlah Umar Bakri. Beruntunglah orang-orang yang menjadi pegawai negeri saat ini, karena kesejahteraan mereka sekarang mendapat perhatian yang baik dari pemerintah.
Hal ini juga sesuai dengan amant Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) bahwa pegawai negeri sudah selayaknya mendapatkan penghasilan yang layak yang dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.
![]() |
| Ilustrasi: sulbar.kemenag.go.id |
Maka, saat ini, sistem penggajian yang berlaku di Indonesia untuk pegawai negeri masih berupa gaji pokok, tunjangan-tunjangan yang melekat pada gaji, uang makan, serta tunjangan kinerja, dan honor-honor.
Berdasarkan sumber penghasilan utama yang berasal dari gaji pokok dan tunjangan-tunjangan yang melekat pada gaji serta tunjangan kinerja, maka berikut ini adalah 6 Instansi Pemerintah dengan total gaji dan tunjangan tertinggi:
1. Direktorat Jenderal Pajak
Sudah bukan rahasia lagi bahwa saat ini, tunjangan kinerja di Direktorat Jenderal Pajak merupakan tunjangan kinerja yang tertinggi dibandingkan dengan Instansi Pemerintah lainnya, dengan terbitnya Perpres Nomor 37 Tahun 2015.Tunjangan kinerja pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak paling rendah sebesar Rp5.361.800,- sedangkan paling tinggi Rp117.375.000,-.
Daftar Tunjangan kinerja lengkap Direktorat Jenderal Pajak dapat anda baca pada postingan saya mengenai Tunjangan Kinerja Terbaru Direktorat Jenderal Pajak.
Tunjangan kinerja paling rendah saja Rp5.361.800,-. Di instansi lain mungkin pengahasilan (take home pay) kurang dari Rp5.361.800,- per bulannya.
Sedangkan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, baru tunjangan kinerjanya saja paling kecil Rp5.361.800,-. belum ditambah dengan komponen penghasilan lainnya.
Mau jadi pegawai pajak?.
2. Pegawai Negeri pada Pemda DKI Jakarta
Dengan ditetapkannya Peraturan Gubernur DKI Nomor 193 Tahun 2015, maka PNS pada Pemda DKI merupakan PNS dengan Tunjangan Kinerja Daerah tertinggi di Indonesia. Jika digabungkan dengan gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji, maka take home pay yang diterima oleh PNS DKI bisa dibilang sangat lumayan.TKD DKI Jakarta sesuai Pergub 193 2015 tersebut paling tinggi sebesar 127jutaan rupiah. Mantap bukan? Menyaingi pegawai pajak nih.
3. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Tunjangan kinerja pegawai KPK juga dibilang lumayan besar. Besaran tunjangan kinerja pegawai KPK sebagai berikut:
No
|
Jabatan
|
Tunjangan Kinerja
|
1
|
Ketua KPK
|
36,783,000
|
2
|
Wakil Ketua KPK
|
34,521,000
|
3
|
Penasehat/Sekjen/Deputi/ Staf Ahli
|
22,000,000
|
4
|
Direktur/Kepala Biro/Tenaga Fungsional
|
18,000,000
|
5
|
Kabag/Tenaga Fungsional Administrasi
|
8,000,000
|
6
|
Pegawai Non jabatan
|
4,000,000
|
7
|
Pegawai Pendukung
|
3,000,000
|
Tunjangan Kinerja di KPK yang besarannya sangat lumayan adalah mulai level Direktur/Kepala Biro/Tenaga Fungsional. Maka jika anda ingin bekerja di KPK, pilihlah jabatan tenaga fungsional di sana.
Adapun besarnya gaji dan tunjangan pimpinan KPK sebagai berikut:
No
|
Gaji dan Tunjangan
|
Ketua KPK
|
Wakil Ketua KPK
|
1
|
Gaji Pokok
|
5.040.000
|
4.620.000
|
2
|
Tunjangan Jabatan
|
15.120.000
|
12.474.000
|
3
|
Tunjangan Kehormatan
|
1.460.000
|
1.300.000
|
4
|
Fasilitas Perumahan
|
23.000.000
|
21.275.000
|
5
|
Fasilitas Transportasi
|
18.000.000
|
16.650.000
|
6
|
Asuransi Kesehatan
|
2.200.000
|
2.200.000
|
7
|
Tunjangan Hari Tua
|
5.405.000
|
4.598.500
|
4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Tunjangan Kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan salah satu tunjangan kinerja tertinggi. Tunjangan kinerja pegawai di lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan terendah adalah Grade 1 sebesar Rp1.540.000,- dan tertinggi untuk Grade 17 sebesar Rp41.550.000,-. Akan tetapi kemungkina tidak ada yang menduduki grade 1. Biasanya paling rendah grade 3 atau 4.Tunjangan Kinerja BPK lebih tinggi dibandingkan dengan Kementerian/Lembaga lain. Sebagai contoh, untuk grade 6, tukin di BPK besarnya Rp5.764.000,- sedangkan di Kementerian PAN dan RB besarnya Rp2.850.000,- untuk grade yang sama, grade 6. Sedangkan untuk Kementerian Agama dan KPU, nilai tukin untuk grade 6 sebesar Rp2.095.000,-. Jadi untuk grade 6, tukin BPK 2 kali lipat dari tukin KemenPAN dan RB, serta dua kali lipat lebih dibandingkan dengan tukik Kemenag dan KPU.
Di BPK sendiri, penghasilan dari sumber lain, lumayan besar juga (untuk Pemeriksa). Pemeriksa di BPK akan mendapatkan penghasilan tambahan pada saat mereka melakukan tugas pemeriksaan.
Besarnya tunjangan kinerja BPK secara lengkap dapat anda baca pada posting saya mengenaiTunjangan Kinerja BPK Terbaru.
5. Kementerian Keuangan
Dari dulu, pegawai negeri di lingkungan Kementerian Keuangan merupakan pegawai dengan penghasilan yang lumayan dibandingkan dengan Kementerian/Lembaga lain. Jika dulunya mereka mendapatkan Tunjangan Khusus Pengelola Keuangan Negara (TKPKN), mulai 2014 lalu semuanya sudah berubah nama menjadi Tunjangan Kinerja.Tunjangan Kinerja di Kementerian Keuangan (Selain Ditjen Pajak) paling rendah untuk grade 1 adalah Rp2.575.000,- sedangkan paling tinggi untuk grade 27 sebesar Rp46.950.000,-. Untuk tabel tukin Kementerian Keuangan selengkapnya dapat anda baca pada posting saya mengenaiTunjangan Kinerja Kementerian Keuangan Baru.
Penghasilan pegawai negeri di Kementerian Keuangan, yang besarnya sangat lumayan, setelah Ditjen Pajak adalah Ditjen Bea dan Cukai. Seperti posting saya kemarin, pegawai bea cukai selain memperoleh tunjangan kinerja, juga memperoleh TKT seperti pegawai pajak (untuk Kantor-kantor tertentu). Selain itu mereka juga mendapatkan Premi, insentif cukai, dan juga uang harian kumandah.
6. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung, bersama dengan Kementerian Keuangan dan BPK adalah tiga Kementerian/Lembaga yang pertama kali memperoleh tunjangan kinerja. Maka mereka adalah Kementerian/Lembaga yang memperoleh tunjangan kinerja terbesar sampai dengan saat ini.Tunjangan Kinerja/Remunerasi pegawai di lingkungan Mahkamah Agung paling rendah sebesar Rp1.719.000,- untuk staf Gol I a pengadilan kelas I B dan Kelas II pengadilan negeri, agama, militer dan TUN. Sedangkan tukin paling tinggi sebesar Rp32.865.000,- untuk Jabatan Sekretaris MA dan Panitera MA (non hakim).
Untuk besarnya tukin pegawai di lingkungan Mahkamah Agung secara lengkap bisa didownloaddi sini.
Demikian tadi ringkasan tentang Jenis pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia. Tatkala bayarannya tinggi, sekolahnya juga harus tinggi dan resikonyapun tinggi. Tapi kembali lagi sekolah memang penting tapi pendidikan untuk hidup tidak selalu dapat dari sekolah, kan banyak juga orang yg sukses finansial tanpa mengenyam pendidikan tinggi.Namun demikian tingkat pendidikan sangat mempengaruhi pekerjaan diera globalisasi ini, kenapa? Karena Gelar yang didapat dapat memperpanjang nama yang harus ditulis, tetapi gelar juga harus memperpanjang nalar pikir untuk selalu mempertimbangkan segala realitas dengan seksama, terutama realitas kekuasaan. Dan akhirnya Gelar Kesarjanaan hanya embel-embel formal untuk memudahkan pasar memilah-milah sumber daya manusia yang dapat mendukung sistem produksinya.






0 komentar:
Posting Komentar