Home » » Joko Driyono Jadi Tersangka, Bagaimana Nasib Juara Persija?

Joko Driyono Jadi Tersangka, Bagaimana Nasib Juara Persija?


Sepakbola.com, Jakarta – Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Anti-Mafia Bola atas perusakan barang bukti kasus dugaan pengaturan skor sepak Indonesia.

Joko menjadi tersangka ke-16 yang ditetapkan Satgas Anti-Mafia Bola. Hal itu dipastikan setelah kepolisian menggeledah apartemen dan kantor Jokdri selama berjam-jam.

Penetapan tersangka disampaikan oleh Ketua Tim Media Satgas Anti-Mafia Bola, Kombes Argo Yuwono. Dia mengatakan Joko sudah menjadi tersangka perusakan barang bukti dugaan pengaturan skor sejak Kamis (14/2/19).

“Ya (sudah menjadi tersangka), sejak Kamis.” ungkap Argo Yuwono saat dimintai keterangan, Jumat (15/2), seperti yang dikutip dari Detik.com.

Joko dijerat Pasal 363 KUHP dan/atau Pasal 265 KUHP dan/atau Pasal 233 KUHP. Pasal yang telah disebutkan menyasar pada tindakan pencurian dengan pemberatan atau perusakan barang bukti yang telah terpasang garis polisi.

Pernyataan Joko Driyono sebagai tersangka merupakan prestasi berkelanjutan dari kerja keras Satgas Anti-Mafia Bola Kepolisian Republik Indonesia. Tim yang langsung dibawahi oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu sudah bertugas selama beberapa bulan terakhir sejak dugaan pengaturan skor berhembus yang pertama kali dimuat di acara Mata Najwa Trans7.

Titik terang perlahan mulai terlihat dengan penetapan Jokdri sebagai tersangka baru. Namun dia hanya dituduh melakukan perusakan barang bukti, sementara untuk keterlibatannya di kasus pengaturan skor masih harus menunggu hasil penyelidikan Satgas.

Joko Driyono dan Persija

Masyarakat Indonesia yang peduli dengan sepakbolanya memang telah dibuat bingung dengan siapa sebenarnya dalang utama kasus tersebut. Tapi kini pertanyaan muncul, bagaimana dengan nasib Persija Jakarta?

Seperti diketahui, Persija merupakan klub yang dimiliki langsung oleh Joko Driyono sebagai pemilik saham terbesar. Macan Kemayoran merupakan kampiun Liga 1 Indonesia musim 2018. Dengan adanya fakta sang pemilik terlibat dalam penyelidikan kasus pengaturan skor, apakah Persija juara memang sudah diatur?

Melalui tim kuasa hukumnya, Persija telah memberikan pernyataan dan bantahan atas tuduhan juara Liga 1 yang mereka dapat sudah diatur. Kasus ini mirip dengan PSS Sleman yang dituding main mata dengan perangkat liga untuk bisa promosi ke Liga 1, setelah menjadi juara Liga 2.

Memang belum ada yang tahu. Tetapi merujuk pada kasus itu, kita bisa langsung mengingat akan kasus Calciopoli yang menyeret tim-tim besar Serie A Italia. Juventus menjadi tersangka utamanya, hingga gelar Scudetto mereka musim 2004/05 dan 2005/06, dicabut dan diberikan ke peringkat kedua Internazionale Milano.

Jadi, mungkinkah gelar Persija dicabut jika benar bersalah melakukan kecurangan, dan diberikan kepada PSM Makassar sebagai peringkat kedua musim kemarin? Itu tergantung pada penyelidikan berikutnya yang terus diupayakan oleh Satgas Anti-Mafia Bola. Suporter sudah sepantasnya mendukung dan berharap Satgas bekerja profesional dan memberikan yang terbaik, demi sepak bola Indonesia yang semakin bersih dari noda korupsi dan pengaturan skor.

0 komentar:

Posting Komentar

Histats