Home » » Perjalanan Chelsea Meraih Gelar Perdana UEFA Champions League 2011/2012

Perjalanan Chelsea Meraih Gelar Perdana UEFA Champions League 2011/2012

Lahirnya Chelsea sebagai juara Liga Champions baru, membuat banyak orang tak menyangka dengan kehebatan klub asal ibukota London ini. Taktik Roberto Di Matteo yang kurang disukai para penikmat sepakbola ini memang terbukti ampuh untuk meredam lawan-lawan yang menghadang Chelsea.

Chelsea memulai petualangannya di Grup E bersama Bayer Leverkusen, Valencia, dan Genk. Mengawali tiga laga dengan mulus, Chelsea malah kesulitan untuk lolos setelah ditahan Genk dan ditaklukkan Leverkusen. Alhasil Didier Drogba dan kawan-kawan mesti memastikan kelolosannya di laga terakhir melawan Valencia. Beruntung mereka bisa melaksanakan tugas hidup-matinya itu dengan melumat El Che tiga gol tanpa balas.

Hasil laga Chelsea di grup E:
Chelsea 2-0 Bayer Leverkusen
Valencia 1-1 Chelsea
Chelsea 5-0 Genk
Genk 1-1 Chelsea
Bayer Leverkusen 2-1 Chelsea
Chelsea 3-0 Valencia

Dengan lolosnya Chelsea dari fase grup sebagai juara grup dan lolos ke 16 besar, Chelsea mendapat undian melawan Napoli. Tim yang datang dengan berbagai kejutan. Banyak yang memprediksikan bahwa Chelsea akan sulit mengalahkan Napoli. dan Ternyata benar, di babak Leg 1,Chelsea harus tunduk 1-3 di kandang Napoli. Banyak yang berpendapat bahwa Chelsea akan habis di babak ini. Tapi ternyata pendapat itu keliru, usai kekalahan dari Napoli, bos besar Chelsea, Roman Abramovich memecat sang pelatih Andre Villas-Boas dan posisi kepelatihan Chelsea langsung digantikan dengan asistennya, Roberto Di Matteo. Bertindak sebagai pelatih Caretakker, RDM cukup bisa menyelesaikan tugasnnya dengan baik.Chelsea mampu membalas kekalahan di Leg kedua dari Napoli dengan skor 4-1(atau agregat 5-4). Setelah usai melawan Napoli, Chelsea berangkat menuju perempat final dan mendapat undian untuk melawan Benfica.
Melawan Benfica, Chelsea tak begitu mendapat kesulitan. Chelsea selalu mendapat hasil kemenangan di 2 leg melawan Benfica. Saat Leg Pertama, Chelsea berhasil meraih kemenangan 0-1 di Stadion Da Luz milik SL Benfica. Dan di Leg 2 pasukan RDM berhasil menang 2-1 di Stamford Bridge berkat sumbangsih gol dari eksekusi Penalty Frank Lampard dan tendangan spektakuler dari Raul Meireles
Laga terberat yang dilakoni Chelsea tentu saja saat semifinal, Chelsea harus berhadapan dengan tim terkuat Eropa, Barcelona. Seperti saat melawan Napoli, Chelsea tidak difavoritkan. Tetapi sang pelatih, RDM tau caranya untuk mengalahkan Barcelona. Barca yang selalu tampil menyerang dan sangat bagus dalam ball possesion, dibuat tak berkutik saat Chelsea memasang strategi bertahan yang sangat kuat. Terlihat hampir semua pemain Chelsea berada di belakang menjaga serangan yang dilakukan Messi dkk. Messi yang biasanya dapat tampil impresif,kini dibuat tak bisa melakukan apapun.

Hanya mengandalkan 1 striker didepan, Chelsea mampu unggul 1-0 di leg1 lewat gol yang dicetak Didier Drogba pada menit tambahan babak pertama. tapi belum usai perjuangan Chelsea, masih ada leg kedua yang harus dilakoni Chelsea di kandang Barca,Camp Nou.

Di leg kedua, Barca sangat agresif melakukan serangan. hasilnya, Barca lebih dulu unggul 2-0 lewat gol Sergio Busquets dan Andres Iniesta. Kemalangan semakin menimpa Chelsea, saat sang kapten John Terry diganjal kartu merah. kartu merah ini juga semakin memperburuk keadaan, karena apabila Chelsea lolos ke final, Chelsea tak dapat diperkuat John Terry dan beberapa pemain lainnya seperti Raul Meireles dan Brainslav Ivanovic yang juga terkena akumulasi kartu.

Didier Drogba yang sangat diharapkan kontribusinya, malah tidak dapat berbuat banyak. Untungnya Ramires dapat membuat serangan balik kilat dan mencetak gol dimenit 45.

Pada menit 48, Barcelona mendapat hadiah penalty, tapi sayang Lionel Messi yang ditunjuk sebagai algojo tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Skor tetap 2-1 dengan agregat 2-2 (Chelsea lebih unggul karena gol tandang).

Di babak kedua,Barca terus menekan Chelsea. beberapa serangan berbahaya di lesakkan Messi, Busquets dan Puyol kegawang Petr Cech. Namun yang terjadi, di jelang akhir pertandingan, Torres yang lolos sendirian di area Barcelona, mampu menyamakkan kedudukan menjadi 2-2.Hasil ini mampu membawa Chelsea lolos ke Babak Final UCL dan di babak final Chelsea akan berhadapan dengan Bayern Muenchen yang sebelumnya mampu mengalahkan Real Madrid melalui drama adu penalty.
Di babak final, Chelsea kembali tidak begitu difavoritkan. Hal ini jelas karena Chelsea main tanpa beberapa pemain pilar, dan 2 bek muda Chelsea, Gary Cahill dan David Luiz juga belum 100% fit dari Cedera.

Tapi Chelsea terus berusaha mengupayakan kesembuhan mereka. Hasilnya, Cahill dan Luiz dapat pulih tepat waktu. Selain itu, faktor lain juga datang dari tim lawan. Bayern Muenchen lebih diunggulkan karena mereka tampil didepan publik sendiri. Secara kebetulan Muenchen dapan lolos ke babak Final yang memang diselenggarakan di Fussbal Arena, kandang Muenchen dan Timnas Jerman.

Pertandingan sedikit berjalan monoton, hampir 80 menit belum ada gol yang tercipta. Baru pada menit 83, Bayern Muenchen dapat unggul terlebih dahulu lewat sundulan Thomas Muller. Muenchen merasa sudah sedikit diatas angin karena mampu unggul 1-0. Tapi 5 menit berselang, Didier Drogba mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Hingga 90 menit berlalu skor tetap 1-1. Bahkan babak extra time pun tidak dapat mengubah hasil akhir. Di babak ini juga, Drogba melakukan kesalahan fatal. pada menit 103, Drogba melakukan pelanggaran keras terhadap Ribery di area kotak penalty. Beruntung, Arjen Robben yang ditunjuk sebagai algojo, gagal melakukan tugasnya. Tembakan Arjen Robben ke sudut kiri gawang, masih mampu ditebak oleh Petr Cech.

Akhirnya, pertandingan harus diselesaikan dengan adu penalty. Muenchen yang mendapat giliran pertama. Philip Lahm yang ditunjuk sebagai eksekutor pertama sukses membuat timnya unggul. sebaliknya, Juan Mata gagal melesakkan tendangannya ke gawang Manuel Neuer. Namun selanjutnya, Penalty Chelsea berjalan mulus. David Luiz, Frank Lampard, Ashley Cole sukses melakukan tugasnya, Eksekutor ketiga Muenchen, Ivica Olic gagal melakukan penalty. Saat itu sudah mulai terpancar harapan untuk Chelsea dapat meraih juara. dan benar, semakin jelas gelar juara Chelsea saat Bastian Schweinsteiger juga gagal mencetak gol. Kesempatan terakhir Chelsea,diberikan kepada Didier Drogba. Striker Pantai Gading itu sukses membuat jala Manuel Neuer bergetar. dan pada akhirnya Chelsea keluar sebagai pemenang.
Dengan keluarnya Chelsea sebagai juara UCL, membuka kesempatan kembali untuk Chelsea bisa kembali berlaga di Liga Champions musim depan. Dan menggeser Tottenham Hotspurs yang sebelumnya menempati klasemen akhir di peringkat 4 dan berpeluang menjadi peserta UCL.

0 komentar:

Posting Komentar

Histats