Pada suatu hari, raja katak mengadakan sebuah perlombaan yaitu memanjat sebiah pohon yang tinggi dan licin yang hadianya berupa makanan lezat yang diletakkan tepat di puncak pohon tersebut...
dihari yang ditentukan berkumpullah 5 ekor anak katak yang akan mengikuti perlombaan, dan perlombaan pun dimulai....
ke lima anak katak itu mulai memanjat pohon, di iringi sorak-sorai penonton.
mereka mulai merasa kelelahan, tapi mereka baru memanjat sepertiga tinggi pohon tersebut.
mereka mulai merasa kelelahan, tapi mereka baru memanjat sepertiga tinggi pohon tersebut.
"menyerah saja, kalian gak akan mungkin bisamelakukannya.... kami aja katak dewasa yang lebih kuat gak akan mungkin bisa berhasil.... sudah laah, turun saja.... kalian gak mungkin berhasil....", sorak salah seorang penonton.
tidak beberapa lama 3 okor anak katak langsung saja turun dan dan menyerah.
dua ekor katak masih terus berjuang untuk memanjat pohon tersebut, hingga mencapai setengah dari pohon tersebut, penonton tak henti2nya bersorak, ada yg menyuruh untuk turun dan ada yang bilang "menyerah saajaaa...kalian gak mungkin mampu untuk memanjat pohon tersebut, jangan buang2 waktu lagii.... turun aja sekarang....".
tidak beberapa lama kemudian seekor anak katak pun menyerah, dan sekarang hanya tersisa satu ekor anak katak lagi yang masih terus berjuang sekuat tenaga...
dia terus bekerja keras, pantang menyerah, dan penonton terus menyorakinya dengan kata2 yang membuat patah semngat....
namun, pada akhirnya anak katak tersebut berhasil mencapai puncak pohon tersebut, semua penonton terdiam, dan bertanya2 kenapa dia bisa berhasil, sepertinya hal itu mustahil untuk dilakukan....
ternyata, di akhir lomba diketahui bahwa anak katak tersebut ternyata TULI...
hhmmm.....
Lalu apa pelajaran yang dapat kita petik dari cerita pendek ini...??
saat ini teman2 ingin sekali masuk STAN, tapi pasti banyak yang bilang seperti ini...
- Lu gak usah buang2 waktu, lu gak mungkin bisa masuk STAN, saingan lu itu sekitar 100.000 orang.
- STAN itu sekarang gak ikatan dinas lagi, jadi kalo lu masuk STAN setelah lu2s lu tetap aja harus nyari kerja sendiri,
- Anak gw aja yang pinter gak bisa masuk STAN, apa lagi lu....
- Udaah laaahh, gak usah bermimpi untuk masuk STAN, di SMA aja lu dapat rengking 20 dari 20 orang,
- masuk STAN itu mahal, sedangkan kamu kan hanya orang miskin.... jangan bermimpi laaahhh....
- dan maassssiiihh banyak lagi kata2 orang itu yang bisa bikin kita down....
- Lu gak usah buang2 waktu, lu gak mungkin bisa masuk STAN, saingan lu itu sekitar 100.000 orang.
- STAN itu sekarang gak ikatan dinas lagi, jadi kalo lu masuk STAN setelah lu2s lu tetap aja harus nyari kerja sendiri,
- Anak gw aja yang pinter gak bisa masuk STAN, apa lagi lu....
- Udaah laaahh, gak usah bermimpi untuk masuk STAN, di SMA aja lu dapat rengking 20 dari 20 orang,
- masuk STAN itu mahal, sedangkan kamu kan hanya orang miskin.... jangan bermimpi laaahhh....
- dan maassssiiihh banyak lagi kata2 orang itu yang bisa bikin kita down....
Taaapppiii, bagi yang mau menjadi "katak tuli", merekalah yang akan lo2s USM STAN 2014, apapun yang di omongin orang2, mereka gak bakal dengerin....
terserah orang ngomong apa yg membuat dia down, tapi dia tetap berusah belajar, belajar, belajar, dan belajar dengan giat, dan rajin berdo'a...
terserah orang ngomong apa yg membuat dia down, tapi dia tetap berusah belajar, belajar, belajar, dan belajar dengan giat, dan rajin berdo'a...
Naaaah, dan akhirnya... orang2 yang selalu berkoar2 akan terdiam, dan dia akan menyesal....
SEKARANG....
Saya mau nyanya.... Siapa di sini yang mau menjadi "katak tuli"....??
Saya mau nyanya.... Siapa di sini yang mau menjadi "katak tuli"....??
Silahkan tuliskan, apa keluhan teman2 dalam menghadpi USM STAN...??
apa saja yang pernah dikatakan orang2 kepada teman2 yg membuat teman2 Down....??
apa saja yang pernah dikatakan orang2 kepada teman2 yg membuat teman2 Down....??
silahkan Curahkan di sini yaaa...
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) telah bertransformasi menjadi Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN). Sekarang PKN STAN tidak hanya menyediakan program studi diploma (D1-D4), namun juga sarjana (S1) hingga strata 3 (S3) atau doktor.
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sumiati menjelaskan proses persiapan transformasi ini sudah berlangsung cukup lama. Melalui kajian, studi banding serta menyelesaikan proses administrasi di Kementerian Ristek dan Dikti serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
"Ini semua telah dilalui. Memang bukan sesuatu yang mudah mengubah identitas STAN yang telah memiliki kapasitas nasional. Terlebih nomenklatur tapi juga seluruh proses bisnis dan sistem pengelolaan kampus," ujarnya dalam peresmian PKN STAN di Kampus PKN STAN, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (9/11/2015)
Acara peresmian PKN STAN juga dihadiri oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro yang membawahi lembaga pendidikan di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini.
Transformasi ini memiliki dasar hukum Peraturan Menteri Keuangan Nomor 137 PMK 01/ 2015 yang diterbitkan pada 15 Juli 2015. Perubahan ini memiliki dampak mendasar, sebab kampus STAN tidak hanya sampai dengan Diploma 4 (D4).
"Perubahan ini dampak mendasar, STAN yang hanya D4 kini dapat hingga program doktoral S3," kata Sumiati.
Secara organisasi, PKN STAN akan disesuaikan dengan kampus pada umumnya, misalnya dari sisi tenaga pengajar (dosen). Sumiati menyatakan, selama ini belum ada dosen tetap, bahkan juga tidak bisa menarik dosen dari luar Kemenkeu.
"STAN belum pernah memiliki dosen tetap, dengan perubahan ini harapkan positif pada kultur STAN sebagai profesional dapat mengembangkan Ilmu di bidang negara di Kemenkeu atau mitra kemenkeu," terangnya.
Beberapa proses yang sudah selesaikan di antaranya adalah penyusunan statuta sebagai pedoman dasar dari sistem pelaksanaan kampus. Selanjutnya pembukaan lowongan untuk dosen, baik dari dalam maupun luar Kemenkeu dan instansi pemerintah lainnya.
"Kami sudah lakukan profiling dan assessment untuk tenaga pendidikan. Sehingga nantinya bisa mengembangkan program D1, D3, D4, dan pasca sarjana S2 dan S3. Prosesnya akan dilakukan mulai dari sekarang sampai 2017 dan 2018 bisa dimulai," tukasnya.
..
:D
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) telah bertransformasi menjadi Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN). Sekarang PKN STAN tidak hanya menyediakan program studi diploma (D1-D4), namun juga sarjana (S1) hingga strata 3 (S3) atau doktor.
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sumiati menjelaskan proses persiapan transformasi ini sudah berlangsung cukup lama. Melalui kajian, studi banding serta menyelesaikan proses administrasi di Kementerian Ristek dan Dikti serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
"Ini semua telah dilalui. Memang bukan sesuatu yang mudah mengubah identitas STAN yang telah memiliki kapasitas nasional. Terlebih nomenklatur tapi juga seluruh proses bisnis dan sistem pengelolaan kampus," ujarnya dalam peresmian PKN STAN di Kampus PKN STAN, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (9/11/2015)
Acara peresmian PKN STAN juga dihadiri oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro yang membawahi lembaga pendidikan di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini.
Transformasi ini memiliki dasar hukum Peraturan Menteri Keuangan Nomor 137 PMK 01/ 2015 yang diterbitkan pada 15 Juli 2015. Perubahan ini memiliki dampak mendasar, sebab kampus STAN tidak hanya sampai dengan Diploma 4 (D4).
"Perubahan ini dampak mendasar, STAN yang hanya D4 kini dapat hingga program doktoral S3," kata Sumiati.
Secara organisasi, PKN STAN akan disesuaikan dengan kampus pada umumnya, misalnya dari sisi tenaga pengajar (dosen). Sumiati menyatakan, selama ini belum ada dosen tetap, bahkan juga tidak bisa menarik dosen dari luar Kemenkeu.
"STAN belum pernah memiliki dosen tetap, dengan perubahan ini harapkan positif pada kultur STAN sebagai profesional dapat mengembangkan Ilmu di bidang negara di Kemenkeu atau mitra kemenkeu," terangnya.
Beberapa proses yang sudah selesaikan di antaranya adalah penyusunan statuta sebagai pedoman dasar dari sistem pelaksanaan kampus. Selanjutnya pembukaan lowongan untuk dosen, baik dari dalam maupun luar Kemenkeu dan instansi pemerintah lainnya.
"Kami sudah lakukan profiling dan assessment untuk tenaga pendidikan. Sehingga nantinya bisa mengembangkan program D1, D3, D4, dan pasca sarjana S2 dan S3. Prosesnya akan dilakukan mulai dari sekarang sampai 2017 dan 2018 bisa dimulai," tukasnya.
..
:D
0 komentar:
Posting Komentar